Profil Yayasan dan Lazis Assalam fil Alamin (ASFA)

Author Avatar

Humas Asfa

Joined: Aug 2024

JAKARTA — Indonesia akan sampai kepada tahun 2045. Masa yang hanya terjadi sekali dalam suatu fase kehidupan. Masa kebanyakan warga Indonesia terdiri dari mereka yang berusia 14-64 tahun. Masa yang produktif.

Mereka akan menjadi pembuat keputusan dan kebijakan, menduduki jabatan strategis, dan mampu memobilisasi pergerakan konstruktif. Penduduk Indonesia merupakan terbesar keempat, setelah Tiongkok, Amerika, dan India.

Pada masa itu, Indonesia mencapai usia ke-100 tahun, masa keemasan. Itu tidak lama lagi. Hanya dalam waktu dua dekade lebih sedikit, akan sampai ke masa tersebut. Tahun 2045, Indonesia yang diapit Samudera Hindia dan Pasifik, akan menjadi poros dunia dalam perkembangan dan kemajuan.

Untuk menuju 2045, semua elemen bangsa harus mempersiapkan diri. Bukan sekadar pertumbuhan ekonomi, devisa, dan persenjataan. Persiapan yang paling mendasar adalah investasi sumber daya manusia (SDM).

Yayasan Assalam Fil Alamin (ASFA) hadir untuk mempersiapkan SDM berkualitas. Bentuknya adalah insan-insan yang berwawasan luas, terampil, dan berbudi pekerti.

Bertempat di Jl Jenggala I Kebayoran Baru Jakarta, Yayasan Assalam fil Alamin didirikan pada hari Selasa 8 Maret 2022. Yayasan ini adalah rumah besar pemberdayaan masyarakat dengan berbagai program: kemanusiaan, keagamaan, dan pendidikan.

Salah satu kegiatannya adalah mengumpulkan dana dan bantuan, kemudian menyalurkannya untuk korban bencana alam, juga kepada para mustahik zakat dan beasiswa kader untuk pengembangan dan penguatan lembaga pendidikan.

Yayasan dipayungi negara melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU-0006237.AH.01.04.Tahun 2022 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Yayasan Assalam Fil Alamin. Yayasan ASFA dipimpin oleh Wakil Kapolri periode 2016-2018 dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi periode 2018-2019, Komjen Pol (Pur) Syafruddin.

Lazis

Yayasan ASFA atau ASFA Foundation memiliki unit pengumpul dan penyalur dana dan bantuan sosial, yaitu Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (Lazis) ASFA. Legalitasnya berupa Keputusan Menteri Agama RI Nomor 774 Tahun 2022 Tentang Pemberian Izin Kepada Yayasan Assalam Fil Alamin sebagai Lembaga Amil Zakat Skala Nasional

Dikepalai oleh H Muchlis Hasyim Yahya dan sejumlah personel, Lazis ASFA memiliki 20 mitra di seluruh Indonesia. Lazis ini menjalankan program sosial berupa pengumpulan zakat, infak, sedekah, kemudian menyalurkannya ke ratusan warga dhuafa di seluruh Indonesia.

Tak hanya dhuafa, Lazis juga memberdayakan sejumlah muallaf, khususnya mereka yang berada di daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Mereka nantinya akan diberikan keterampilan dan stimulan untuk bangkit dan tambah keimanan sehingga dapat hidup sejahtera. Harapannya, program ini dapat menjadikan para mustahik menjadi muzakki di kemudian hari.

Selain pemberdayaan dhuafa, Lazis ASFA juga menyalurkan beasiswa sarjana strata satu hingga tiga. Penerima beasiswa ini mencari ilmu di perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

Berbeda dengan lembaga pemberi beasiswa yang ada, ASFA memberikan beasiswa dengan disertai komitmen keharusan mengabdi di lembaga pendidikan tempat mereka bekerja atau di lembaga pendidikan yang ditunjuk oleh ASFA.

Komitmen ini menjadi wasilah mereka mengaktualisasikan diri. Caranya dengan menyebarluaskan ilmu, keterampilan, dan akhlak mulia kepada peserta didik, para generasi penerus bangsa. Mereka akan menjadi duta bangsa dan penggerak SDM untuk menuju tantangan 2045.

Reviews

80 %

User Score

22 ratings
Rate This